FET

Rabu, 30 November 2016

Kudeta PAPUA BARAT

Momentum Baru Menuju Dekolonisasi di Pacific - http://wp.me/p7YXf7-7U

The Yinon (Greater Israel) Plan Atau Pax Judaica

Adalah sebuah agenda koalisi barat (aliansi zionis yahudi, kristen dan islam) untuk mewujudkan Negara Israel sebagai negara adidaya/adikuasa selanjutnya menggantikan Amerika Serikat yang kemudian akan mengatur dan menentukan segala bentuk kebijakan di seluruh jagad baik secara hukum, ekonomi, politik, sosial, budaya, agama dll. 

Untuk mewujudkan hal ini tantangan utama yang pertama adalah Umat Islam yang berada di timur tengah oleh karena itu dibuatlah sebuah propaganda terorisme mulai dari Al Qaeda hingga saat ini ISIS yang notabene diciptakan dan dibiayai oleh mereka untuk memuluskan langkah mereka dalam meluluh lantakkan Timur Tengah. Irak dan Libya yang berusaha melawan telah hancur, namun mereka kini terkendala di Suriah dan Yaman, dimana Asaad selaku pemimpin Suriah tidak akan pernah tunduk pada aturan mereka, dimana masyarakat Yaman secara kolektif pantang untuk tunduk kepada mereka, maka berbagai propaganda untuk memfitnah kedua pihak ini di mata dunia pun dijalankan agar mendapatkan justifikasi publik dalam menundukkan kedua bangsa ini. 

Mereka berencana namun Allah punya rencana, dan Allah sebaik baiknya Maha Pembuat Rencana. Kala umat muslim telah semakin lemah dan tidak berdaya, sekali lagi sejarah berulang dengan sendirinya. Saudara mereka yang sejak dulu penuh dengan cinta dan kasih sayang yaitu kaum Rum Nasrani Ortodox yang berdomisili di Russia saat ini, kini kembali mengulurkan tangan mereka dalam membantu perjuangan saudara/i-nya umat Muslim dan Nasrani di Suriah sana. 

Sikap dan kebijakan yang diambil oleh Russia ini pun mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintahan China saat ini. Sehingga kekuatan besar kini terbagi dua yaitu kubu barat dan kubu timur, dimana kubu barat yang terdiri dari para penindas yang akan terus melakukan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka, dan kubu timur (Russia dan China) yang telah kembali ke pondasi keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti leluhur mereka sehingga keberanian untuk bangkit untuk melawan penindasan pun hadir dalam setiap jiwa manusia yang berada dalam pemerintahan kedua Negara tersebut. 

Hal inipun tentunya menjadi tembok penghalang bagi mereka (zionist). Sehingga melalui mainstream media yang mereka kuasai dan berbagai instansi pemerintah di beberapa negara ketiga yang mereka kuasai termasuk (ASEAN), propaganda untuk terus memfitnah dan memeberikan kesan dan pesan negatif (buruk) tentang Russia dan China terus berlangsung hingga saat ini. Semua ini mereka lakukan untuk memuluskan agenda mereka yang berusaha untuk menaklukkan kedua Negara ini agar tunduk dan patuh pada aturan mereka sehingga The Yinon Plan bisa terealisasi dengan mudah. 

Dan tentu saja segala cara akan mereka lakukan meski harus melalui dengan propaganda perang. 

Namun perang kali ini bukanlah perang yang tidak seimbang seperti PD I dan PD II dimana teknologi militer mereka kuasai sepenuhnya sehingga memudahkan langkah mereka dalam memenangkan kedua perang tersebut. Perang kali ini yakni perang dunia III adalah perang yang seimbang dimana tidak hanya koalisi barat yang maju secara teknologi dalam industri militer mereka, namun Russia dan China justru telah jauh lebih maju dalam hal tersebut. Dan kali ini teknologi tercanggih yang pernah ada dengan kekuatan Nuklir telah berkembang dan siap digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang dunia yanh akan segera hadir ini. 

Ini adalah analisa mikro yang kami pelajari dan pahami melalui perkembangan geopolitik dan sejarah peradaban modern. 

Dan semua ini tentunya awalnya sulit kami telaah tanpa memahami analisa makronya terlebih dahulu melalui Eskatologi Islam (Ilmu Akhir Zaman) yang bersumber dari Al Qur’an yang diwariskan oleh Rasulullah [saw] kepada umatnya. 

Secara ringkas dan padat analisa makronya, The Yinon Plan adalah sebuah agenda yang menjadi tujuan akhir dari zionist (yang dijelaskan secara gamblang dalam Al Qur’an Surah Al Maidah ayat 51), yang akan memfasilitasi untuk mewujudkan satu tatanan pemerintahan dunia dibawah kendali atau kepemimpinan Al Masih palsu (Dajjal/Antikristus) melalui Jerusalem yang kini telah dikuasai oleh Israel.


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu) [teman/ kolega/ relasi/ aliansi]; dimana sebahagian mereka [sebagian yahudi dan sebagian nasrani, bukan semuanya], adalah pemimpin [teman/ kolega/ relasi/ aliansi] bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin [teman/ sekutu], maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Al Qur'an Surah Al Maidah Ayat 51 <-- (Ayat Yang Sedang Ramai Diperbincangkan) 


Semoga penjelasan ringkas ini dapat memudahkan kita untuk memahami arah dan tujuan dunia global di sekitar kita saat ini. Terutama dalam memahami kebijakan pemerintah kita, saudara/i kita, sahabat kita dan keluarga kita, apakah mereka baik sengaja atau tidak sengaja mendukung terealisasinya agenda The Yinon Plan ini atau sedang berusaha melakukan perubahan kecil dalam diri mereka untuk tidak terlibat sama sekali dalam perwujudan agenda ini. 


Kami pun tidak akan pernah memaksa saudara/i untuk menerima analisa ini kecuali anda telah yakin akan kebenarannya, karena kami sangat menghargai dan menghormati intelektualitas anda. 
Untuk muslim, bukankah Al Qur’an diturunkan untuk mereka yang berpikir? 


Kebenaran itu bagaikan butiran bintang di langit yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk menjadi menjadi petunjuk arah bagi para manusia. Tidak akan ada kebengkokan dalam sebuah kebenaran dan tentu saja hanya hati yang bisa melihat, hati yang mendengar dan hati yang berusaha untuk memahami, yang akan dapat mengenal dan menemukan kebenaran tersebut dibalik fitnah dan penipuan ilusi peradaban modern yang mereka anggap sebagai sebuah kemajuan. 

THE 1000 YEAR OLD MAP

Klaus Dona

I spoke with a world class curator, Klaus Dona, who is a leading expert with ancient artifacts, antiquities, and pyramid arrays.  Apparently, this particular sketch never crossed his desk even though it had been published in 1907.


5-20-2016

To conduct valid research, it is important to speak to many experts for evaluations.   Preliminary introspection prevents the potential  sensational dissemination of unqualified opinions with published contributions that are misleading.  Unfortunately, self-proclaimed experts of independent pundits prefer this method outside of performing due diligence.   They have mastered the art of excusing themselves from culpability with statements such as:


Chris Geo responds

People are people, they’re going to think whatever they want.  It would be foolish for anyone to think one person speaks for everyone. My target audience is free thinking individuals who are looking for perspectives rather than a leader.

Martyk1968 asked

You [Chris Geo] stated that this Ancient Buddhist map “echoes the current accepted flat earth model”.  As far as I’m aware, there is no true flat earth model that can be proven, so why accept & promote something which can’t be proven?

Fellow radio show pundits without investigation respond:
markksargent [Mark Sargent]
Really like this, great find, opens up so much more! Thanks!

Flat Earth And Other Hot Potatoes [Patricia Steere]
Really cool! Shared

Q: ZombieSymmetry comments

The gist of Hawaiian gazette article that this comes from seems to be: In 1907, Hawaiian physician Dr. Kobayashi claimed his brother found a map in a mountain top cave in Japan. The map is purported to be 1000 years old and is described as “worn-eaten and barely holds together”. From this map, Kobayashi’s brother developed a flat-Earth theory. The brother is described as an artist who made “beautiful drawings, picturesque and attractive to the eye” to support his theory. The drawing shown in the article and displayed in this video is alleged to be one of these: “The above map, with all the continents and even the Hawaiian Islands shown, was evidently not made by the priests who traced the original lines.” So … you flat-Earth guys tend to criticize NASA daily for composite images, etc. But then you say “Check out this drawing from a 100-year-old newspaper article that’s supposed to be of a worm-eaten 1000-year-old map a dude found in a mountain cave in Japan!” Come now! If you’re going to browse ancient newspapers looking for flat-Earth “proof” surely you can do better than this! ðŸ™‚

A: Lee Bracker

it’s Chris Geo who was accused of being a secret society supporter when it was asked of him why his logo is of the occult, and I defended him at the time I ‘came to’, but because he supports Mark Sargent, a flatearth infiltrant that his short comings as a researcher are either obvious, or outright telling, I’m inclined to never ever trust Chris’ decisions. The drawing is not the maggot infested map, but a tracing of one which puts this flat earth find right on the level of NASA research validation skills. Last paragraph shows this as a fact. I’m a proponent of the non-sphere model, but I support the actions against cowards like the Geo’s – for years they’ve avoided speaking with me regarding their work, or mine.

The map shown is a tracing of the original in which it is unknown what the original map’s designs actually indicated.. there may have been inscriptions not copied over to the one seen here and the outer islands may have been something completely unrelated. I’m not poopooing this report, but it didn’t direct the viewer to the last paragraph. http://chroniclingamerica.loc.gov/lccn/sn83025121/1907-01-11/ed-1/seq-2/ If you drop a hammer, and this copy of a copy of a copy, they’ll both prove gravity equally well.

Kajian Untuk Presiden Donald Trump Terkait Elit Global

Akhirnya capres Donald Trump resmi menjadi presiden Amerika Serikat, seperti yang kita ketahui pada umumnya, presiden-presiden Amerika Serikat selalu disetir oleh para elit global, namun tidak semuanya disetir "penuh" oleh para elit global misalnya George Washington (pernah mewanti-wanti misi dari Iluminati), John F. Kennedy dan Abraham Lincoln yg tewas ditembak karena sudah tak sejalan dengan para elit global.

Nah, yang jadi pertanyaan, apakah Donald Trump yang dikenal begitu rasis ini bisa disetir "penuh" oleh para elit global? Sebelumnya dia telah menyatakan dalam pidatonya bahwa Obama dan Hillary dkk yg telah merancang dan mendanai ISIS bahkan dia berjanji untuk menghapus semua jejak kepemimpinan Presiden Barack Obama dan juga Trump berjanji untuk mereformasi pemerintahan. Dia meniru pemimpin legendari AS, Abraham Lincoln yang berpidato ingin menyatukan kembali Amerika. "Trump menjanjikan untuk mengembalikan pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat."

Trump berniat untuk melakukan amandemen konstitusi di negara itu. Kemudian mengatur batasan masa jabatan anggota kongres. Termasuk melarang pejabat kongres menjadi pelobi. Dia juga mengancam pembekuan karyawan federal untuk mengurangi tenaga kerja. Di sektor perdagangan, Trump bakal menyiapkan perbatasan ekonomi Amerika. Dia akan mengumumkan niatnya untuk negosiasi ulang terkait pernjanjian perdagangan bebas Amerika Utara, dengan Kanada, dan Meksiko.

"Dia akan membatalkan partisipasi dalam Tran-Pacific Partnership, pengaturan perdagangan yang kontroversial dengan 12 negara."

Pakta ini bertujuan untuk memperdalam hubungan ekonomi antara negara-negara. Termasuk pemotongan tarif dan mendorong perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan. 

Dalam kebijakan luar negeri, Trump tidak menjamin perlindungan ke negara-negara yang masuk dalam NATO (Anda tahu kan Nato? Hehehe). Dia juga mengincar Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, dan akan mengebom Suriah (wahh tapi ini?) Bagaimana menurut Anda?

Semoga petisi Flath Earh Society bisa diterima oleh Trump dan tidak seperti Obama yang mengatakan "we dont have time to meeting with flat earth society."

Ehhh, saya hampir lupa, ada kabar, awalnya George W. Bush tidak memilih Donald Trump sebagai presiden karena George W. Bush tujuannya sejalan dengan Obama dan Hillary Clinton tapi ada kabar lagi George W. Bush malah golput...